Analisis Faktor-Faktor Pengaruh Terjadinya Impor Beras di Indonesia Setelah Swasembada Pangan
Kata Kunci:
impor beras, perdagangan internasional,ketahan pangan, konsumsi beras, produksi beras, luas lahan panen, dan PDB.Abstrak
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan impor beras di Indonesia serta apa saja faktor-faktor yang menjadi pengaruh negara Indonesia melakukan impor beras ke negara lain setelah terjadinya swasembada beras tahun 1984. Memasuki dekade tahun 1990-an, Indonesia harus terpaksa kembali untuk mengimpor beras dari negara lain. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan studi kasus di Indonesia. Data perkembangan impor beras yang diamati yaitu dalam kurun waktu 30 tahun terakhir (1980-2010). Data yang digunakan berupa data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS). Berdasarkan data yang telah diobservasi, pada tahun 1995 impor beras di Indonesia mengalami ketergantungan dalam mengimpor beras hingga mencapai sekitar 3 juta ton. Adapun beberapa aspek yang menjadi pengaruh tingkat impor beras di Indonesia antara lain ketahanan pangan, konsumsi beras, produksi beras, dan luas lahan panen dan tingkat produk domestik bruto (PDB). Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan impor beras sebagai variabel dependennya. Sedangkan untuk variabel independennya adalah produksi beras, konsumsi beras, luas lahan panen, dan tingkat PDB. Berdasarkan data yang telah diuji diperoleh bahwa data bersifat stasioner serta terjadi kointegrasi kemudian diperoleh hasil nilai masa lalu (lag). Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya impor beras di Indonesia adalah produksi beras, konsumsi beras, luas lahan panen padi yang berpengaruh positif namun tidak signifkan dan tingkat PDB berpengaruh negatif terhadap impor beras dan signifikan.
Referensi
Aditya, I. N. (2018). Swasembada Beras ala Soeharto: Rapuh dan Cuma Fatamorgana Baca selengkapnya di artikel “Swasembada Beras ala Soeharto: Rapuh dan Cuma Fatamorgana”, https://tirto.id/c2eV. https://tirto.id/swasembada-beras-ala-soeharto-rapuh-dan-cuma-fatamorgana-c2eV
Afriyanto, D. (2010). Analisis Pengaruh Stok Beras, Luas Panen, Rata- Rata Produksi, Harga Beras, dan Jumlah Konsumsi Beras Terhadap Ketahanan Pangan di Jawa Tengah. Skripsi, 1–122.
Andreas G Victorio, montita R. (2008). The Effect of a Free-Trade Agreement upon Agricultural Imports. 380–383. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=the+effect+of+a+free+trade+agreement+Upon+agricultural+imports&btnG=#d=gs_qabs&t=1655974247463&u=%23p%3DyJq7XA9Up-0J
Damodar N Gujarati, D. C. P. (2010). dasar-dasar ekonometrika basic econometrics buku 1.
Dini Yuniarti. (2010). Agreement on Agriculture and Indonesian Rice Import. Economic Journal of Emerging Markets, 289–302.
Ekonomi, I., & Ekonomi, F. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1980-2015 Irzirora Rigel Centaury.
Lase, J. A., & Lestari, D. (2018). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu Ke-3 ISBN : 978-602-60782-2-3 PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PERKEBUNAN KELAPA UNTUK HMT UTILIZING OF EMPTY LAND COCONUT FARM FOR FODDER FORAGE TO INCREASE CATTLE PRODUCTIVITY IN MALUKU UTARA Prosiding Sem. 167–173.
Lase, J. A., & Lestari, D. (2020). “ Strategi Ketahanan Pangan Masa New Normal Covid-19 ” Potensi Ternak Entok ( Cairina Moschata ) Sebagai Sumber Daging Alternatif Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara Komplek Pertanian Kusu No. 1. Kec. Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan 2)Universitas, 4(1), 479–490.
Lestari, D., Vania, N., Harini, A., & Lase, A. (2021). Strategi Dan Prospek Pengembangan Agribisnis Ayam Lokal Indonesia. Jurnal Peternakan, 5(1), 32–39.
Rosner. (2008). A Note On Rice Production, Consumion and Import Data In Indonesia.
Singgih, V. A. (2013). E-Jurnal EP Unud, 4 [2] : 71-79 Pengaruh Produksi, Jumlah Penduduk, PDB Dan Kurs Dollar Terhadap Impor Jagung Indonesia. 71–79.
TK Pracoyo, A. P. (2005). Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia.
Umaroh, R., & Budhy Fatmasari, R. (2019). The Role of Institutional Framework and Technology on Food Security in Short and Long-Term in Indonesia: Autoregressive Distributed Lag Approach. Bappenas Working Papers, 2(1), 102–115. https://doi.org/10.47266/bwp.v2i1.33
Yoga, A. B. (2013). Pengaruh Jumlah Produksi Kedelai Dalam Negeri, Harga Kedelai Dalam Negeri dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Volume Impor Kedelai Indonesia.
Yuliadi, I. (2018). ANALISIS IMPOR INDONESIA: Pendekatan Persamaan Simultan. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 9(1), 89–104.